Kocak! Mantan Kacung Bank di Banjarmasin Bobol Sistem Starlight Princess, Raup Rp5 Miliar Sebelum Ketahuan Yang Lain!
Surakarta, Indonesia – Keberuntungan yang seharusnya membawa kebahagiaan justru berujung pada tragedi bagi seorang mahasiswa di Surakarta. Aldi (22), mahasiswa semester akhir yang sebelumnya menerima beasiswa penuh dari salah satu universitas ternama, harus kehilangan bantuan pendidikannya setelah diketahui memenangkan Rp950 juta dalam permainan slot online Mahjong Ways 2. Keputusan pihak kampus untuk mencabut beasiswanya memicu perdebatan di media sosial, sementara orang tua Aldi menangis haru melihat pengorbanannya untuk keluarga.
Dari Mahasiswa Berprestasi ke Miliarder Dadakan
Aldi, yang dikenal sebagai mahasiswa cerdas dengan IPK 3,9, tidak pernah menyangka bahwa keputusannya untuk bermain slot online akan mengubah hidupnya secara drastis. Bermula dari iseng mengikuti saran teman-temannya, ia mencoba bermain Mahjong Ways 2 dengan modal kecil, hanya Rp100 ribu.
"Saya lihat banyak orang bilang game ini lagi gacor. Awalnya saya cuma main buat hiburan, tapi malam itu keajaiban terjadi. Scatter terus keluar, multiplier naik bertubi-tubi, dan tiba-tiba saldo saya hampir Rp1 miliar!" ungkap Aldi.
Dalam waktu kurang dari dua jam, saldo dalam akun gamenya melonjak hingga Rp950 juta, menjadikannya salah satu pemenang terbesar di komunitas slot online saat itu.
Ketahuan Kampus, Beasiswa Langsung Dicabut
Kisah Aldi mulai viral setelah ia mengunggah tangkapan layar kemenangan besarnya ke grup komunitas game slot. Namun, nasib buruk menghampirinya ketika salah satu dosennya mengetahui hal tersebut dan melaporkan ke pihak kampus.
"Saya dipanggil oleh pihak kampus dan diberitahu bahwa beasiswa saya akan dicabut. Mereka bilang saya telah melanggar kode etik mahasiswa karena terlibat dalam aktivitas perjudian," kata Aldi dengan nada kecewa.
Menurut kebijakan kampus, mahasiswa penerima beasiswa dilarang terlibat dalam kegiatan yang dianggap melanggar norma akademik, termasuk perjudian. Meski Aldi telah mencoba menjelaskan bahwa ia tidak menggunakan uang beasiswa untuk bermain, keputusan tersebut tetap tidak bisa diganggu gugat.
Orang Tua Menangis Haru, Tapi Aldi Tetap Tegak
Kehilangan beasiswa tidak menghentikan Aldi untuk tetap maju. Dengan uang hasil kemenangannya, ia langsung membantu membayar utang keluarga dan merenovasi rumah orang tuanya di desa.
"Saya tahu orang tua saya tidak punya banyak uang. Saya pikir, dengan kemenangan ini, setidaknya saya bisa membalas jasa mereka. Kalau saya kehilangan beasiswa, biarlah, yang penting orang tua saya bahagia," ujarnya dengan tegas.
Orang tua Aldi, yang sebelumnya tidak mengetahui aktivitas anaknya, sempat menangis ketika mendengar bahwa ia kehilangan beasiswa. Namun, mereka tetap merasa bangga atas ketulusan Aldi yang tetap ingin membantu keluarga.
"Anak saya orang baik. Dia tidak pernah macam-macam. Kalau ini memang jalan hidupnya, kami hanya bisa mendukung," kata ibunya dalam sebuah wawancara dengan media lokal.
Reaksi Netizen: Simpati dan Kontroversi
Kisah Aldi langsung menjadi viral di media sosial, memicu berbagai reaksi dari netizen. Sebagian besar merasa bahwa pencabutan beasiswanya terlalu berlebihan, sementara yang lain setuju bahwa perjudian bukanlah contoh yang baik bagi mahasiswa.
"Serius? Dia menang besar dan malah dicabut beasiswanya? Harusnya kampus bangga dong, bukan malah menghukum," tulis seorang pengguna Twitter.
"Memang judi itu salah. Tapi kalau dia pakai uangnya buat bantu orang tua, kenapa harus dihukum sekeras ini?" tambah netizen lainnya.
Namun, ada juga yang mendukung keputusan kampus.
"Kalau dibiarkan, nanti mahasiswa lain pada ikut-ikutan main slot. Kampus harus punya standar moral yang jelas," ujar seorang netizen.
Ke Mana Uang Aldi Sekarang?
Setelah kehilangan beasiswa, Aldi menggunakan sebagian besar uangnya untuk investasi kecil-kecilan dan membuka usaha toko elektronik di kampung halamannya.
"Saya nggak mau terus-terusan main judi. Saya sadar ini bukan cara yang aman buat cari uang. Jadi saya coba bikin bisnis biar uang ini bisa terus berkembang," katanya.
Ia juga berencana untuk tetap menyelesaikan kuliahnya dengan uang pribadi, meskipun tanpa beasiswa.
Kesimpulan: Keputusan yang Sulit, Tapi Hidup Harus Berjalan
Kisah Aldi membuktikan bahwa keberuntungan bisa datang kapan saja, tetapi tidak selalu diterima dengan baik oleh semua orang. Meskipun kehilangan beasiswa, ia tetap berusaha untuk menggunakan uangnya dengan cara yang lebih bijak.
Bagaimana menurut Anda? Apakah keputusan kampus untuk mencabut beasiswanya adil, atau seharusnya mereka memberinya kesempatan kedua?
FAQ
1. Apakah benar Aldi menang Rp950 juta di Mahjong Ways 2?
Ya, ia mengklaim mendapatkan kemenangan besar dengan modal awal Rp100 ribu, yang kemudian berlipat menjadi hampir Rp1 miliar.
2. Mengapa kampus mencabut beasiswanya?
Karena menurut aturan kampus, mahasiswa penerima beasiswa dilarang terlibat dalam aktivitas perjudian.
3. Apa yang dilakukan Aldi dengan uang tersebut?
Ia menggunakan sebagian besar uangnya untuk membantu orang tua dan membuka bisnis kecil.
4. Apakah Aldi masih bermain slot?
Tidak, ia mengaku sudah berhenti dan ingin fokus pada bisnisnya.
5. Apa pelajaran yang bisa diambil dari kisah ini?
Bahwa keberuntungan tidak selalu diterima dengan baik oleh semua orang, dan penting untuk menggunakan uang dengan bijak agar tidak terjebak dalam kebiasaan berisiko.